Contoh Naskah Pidato Bahasa Indonesia

| Rabu, 25 Februari 2015
PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA DI SMPN 20 MALANG





Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang terhormat Kepala SMP Negeri 20 Malang,
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru SMP Negeri 20 Malang,
Serta teman-teman yang saya banggakan.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa karena atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat wal’afiat. Pada kesempatan kali ini, saya akan berpidato tentang “Pelaksanaan Program Adiwiyata di SMP Negeri 20 Malang”.

Hadirin yang saya hormati, sebagaimana yang telah kita ketahui lingkungan merupakan tempat tinggal bagi semua makhluk hidup. Kita sebagai manusia tentu saja menginginkan lingkungan tersebut  layak untuk ditinggali sebagaimana keadaan kesehatan manusia secara fisik dapat terjaga. Dengan kata lain, lingkungan sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup kita sebagai manusia. Begitu juga dengan lingkungan sekolah. Kondisi lingkungan sekolah yang baik tentunya menjadi salah satu faktor utama dalam kelancaran proses belajar mengajar.

Untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif, Kementerian Negara Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional menggulirkan program Adiwiyata, yaitu sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, dengan harapan dapat mengajak warga sekolah melaksanakan proses belajar mengajar dengan kurikulum berbasis lingkungan dan turut berpatisipasi melestarikan serta menjaga lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya. Program Adiwiyata ini bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah agar menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Hadirin yang saya hormati, selama satu tahun terakhir ini SMP Negeri 20 Malang telah melaksanakan program Adiwiyata dengan sangat baik. Seperti yang kita ketahui, sekolah kita telah membentuk berbagai kelompok kerja yang menunjang terlaksananya program ini. Diantaranya adalah kelompok kerja sampah, kompos, biopori, taman, sayur, tanaman obat, dan berbagai kelompok kerja lain yang saling berkesinambungan.

Kelompok-kelompok kerja ini telah bekerja dengan baik sesuai dengan tugasnya masing-masing. Kelompok kerja biopori misalnya, telah membuat beberapa lubang resapan biopori di sekitar sekolah. Hal ini dapat mengatasi genangan air dan mencegah banjir di wilayah sekitar SMP Negeri 20 Malang. Kelompok kerja kompos juga berhasil membuat pupuk kompos yang telah dijual di luar sekolah. Sedangkan kelompok kerja sayur dan tanaman obat, berhasil memanfaatkan lahan sempit untuk ditanami berbagai tanaman yang bermanfaat.

Kemudian dengan adanya kelompok kerja taman dan tanaman hias, lingkungan sekolah kita semakin hari semakin hijau dan asri. Banyak kita jumpai tanaman-tanaman di setiap sudut sekolah. Taman-taman yang ada juga menjadi lebih terawat berkat adanya kelompok kerja ini. Namun sangat disayangkan, masih banyak siswa-siswi SMP Negeri 20 Malang yang merusak tanaman-tanaman di sekolah. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran siswa-siswi akan pentingnya lingkungan.

Selain itu, kesadaran untuk menjaga kebersihan di kalangan kita sebagai seorang murid juga sangatlah kurang, dilihat dari lingkungan sekolah kita yang masih terdapat sampah berserakan, entah sampah plastik, makanan, minuman, atau kertas. Padahal tempat sampah yang disediakan sekolah sudah sangat memadai. Di setiap sudut sekolah terdapat tempat sampah, di depan setiap kelas pun juga disediakan tempat sampah. Namun masih ada saja di antara kita yang tidak memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya sebagai wujud menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini tentunya menjadi penghambat terlaksananya program Adiwiyata.

Tak jarang pula kita jumpai siswa-siswi yang membuang sampah tanpa memilahnnya. Selain membuang sampah pada tempatnya, kita juga harus memilah sampah sesuai dengan kelompoknya sebelum dimasukkan ke tempat sampah. Jenis sampah secara umum dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Sampah organik, yaitu sampah yang mudah terurai dan membusuk. Misalnya sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Jika kita memiliki sampah seperti contoh-contoh tersebut, maka kita harus membuangnya ke tong sampah yang berwarna biru. Sampah anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk dan terurai secara alamiah. Misalnya plastik, kardus, kertas, karet, kaleng, dan sebagainya. Jika kita memiliki sampah seperti contoh-contoh tersebut maka kita harus membuangnya ke tong sampah yang berwarna kuning. Sampah B3, yaitu sampah beracun dan reaktif yang sangat membahayakan kesehatan dan kehidupan organisme. Misalnya baterai, cat, pestisida, dan sebagainya. Jika kita menemukan sampah-sampah tersebut, maka kita harus membuangnya ke tong sampah berwarna merah.

Jika siswa-siswi ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan, tentunya pelaksanaan program Adiwiyata di SMP Negeri 20 Malang akan berjalan dengan lebih baik lagi dan membawa manfaat yang baik pula bagi warga sekolah. Semoga apa yang saya sampaikan dapat meningkatkan kesadaran teman-teman untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekolah kita ini.  

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam bertutur kata. Atas perhatian hadirin, saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲